Jumat, 02 Januari 2009

Jalan jalan di Darwin


Keluar dari satsiun kereta api Darwin, jalannya sepih. Luas dan lurus, katanya tidak ada jalan yang mendaki dan kelok kelok.
Kami juga sempat mendatangi sumber air Howard Springs. Konon dulu dan memang ada dukumen menyebutkan pada tahun 40 puluhan sumber air ini dipakai untuk kebutuhan keluarga Darwin yang jumlahnya puluhan ribu saja. Karena sekarang sudah ratusan ribu maka tap cukup lagi. Sehingga tempat ini hanya sebagai tempat rekreasi saja. Airnya tidak cukup untuk kebutuhan hidup manusia.
Ini merupakan tempat pengelolaan bahan nabati untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Kata Mr Jong, ia juga baru pertama kali datang ke sini.










Pantai kota Darwin yang mengadap ke Pulau Timor. Untuk memancing dan tamasyah. Tetapi nyamuknya minta ampun.

Tidak ada komentar: