Kamis, 02 April 2009

Mujizat Itu Nyata I


Bisa dibayangkan. Pada tahun 1960, seorang Bapak dan Ibu, Tan Kang Djoeng dan Lie Foen Moy membawa 7 orang anak, meninggalkan Pulau Timor. Berpisah dengan 8 orang anaknya yang sudah berkeluarga. Hati ini hancur, berduka membayangkan tidak akan bertemu lagi. Hainan Tiongkok dan Timor jaraknya terlalu jauh untuk bisa saling mengunjungi. Akhirnya kedua orang tua meninggal dunia dan tidak bisa bertemu 8 anaknya yang ditinggalkan di Indonesia. Mata yang belum menutup, bisa jadi beratnya perasaan mengingat 8 anak di Indonesia.... selamat jalan Po sayang.

Seorang saudara perempuan (po Noemuti) baru meninggal dunia pada tahun 2007, nyaris mencapai usia 100 tahun.

Ini foto di buat ketika sudah di Hainan. Po minta, Kiu Yun Hean supaya mencari kesempatan mengantar 6 orang adiknya bertemu dengan 8 saudara yang tinggal di Indooensia.

Sebagian saudara perempuan ketika bertemu di Noemuti.


Foto ini berceritera, inilah saudara saudara po yang tinggal di Timor, hanya tinggal satu. po Pok yang sekarang tinggal di Halilulik.


Kung Loe Meu Nen ketika menerima penghormatan pernikahan putrinya, Ji Oca dan Bapak Fernandes.

Liem Djoe Tjhong dan keluarga bersama pakme Ulu.

Foto di Kaputu, keluarga Liem Tjin Seorang, Tan Fuk Sen, Liem Pak Tjong dan anak cucu.

Pernikahan Tan Set Hean.

Pernikahan Tan Soen Hean.

Sebagian keluarga Liem Wie Seong.

Keluarga Lay Sin Fun

Ji Tenga di Kada

Keluarga Moe Then Soe

Kung Then Kiem Fun


Po Kiem Tanah Mera

Mama Tan Woe Nio ketika main sandiwara dan menyanyi.

Tidak ada komentar: