Kamis, 05 Februari 2009

Kami Menerima Sakramen Pernikahan





Setelah menerima sakramen pernikahan di Kapela SVD Nenuk kami meninggalkan Nenuk. Orang tua ada teman teman masih banyak yang duduk, sebuah Toyota Kanvas milik Dinas Kehutanan Belu (Kakak Manek Asit) kami diantar ke Kupang, sambil malam pertama di SoE.
Berbekal uang pinjaman Rp 250.000 dari Bapak Uskup Thedorus van Den Tilaard SVD, kami suami isteri menjalani bulan madu sebulan. Mulai dari merayakan Natal di Bali, Tahun baru di Yogykarta, meneruskan perjalanan ke Jakarta. Kemudian pulang menumpang Kapal Stella Maris.



















Kami Bertunangan


Tahun 1968 saya memotong sebuah gambar pada majalah Scalla Jerman. Gambar itu menunjukan 2 gadis berdiri membalakangi tukang foto. Foto itu saya pasangkan pada sebuah bingkai dan meletakan pada pintu kost saya di Solo. Karena ketika itu saya sekolah di ATMI Mikael Solo. Foto itu menunjukan 2 gadis, satu Asia yang lain Eropa, satu tinggi yang lain pendek ukuran Asia.
Saya menyatakan bahwa kelak saya menginginkan ipendamping dalam hidup saya seorang yang posturnya seerti itu. Pada tahun 1971 saya pulang dan menjadi guru di STM st Josep Nenuk Atambua Timor. Pasa satu hari minggu saya ke misa di Kadedral, di depan saya ada gadis seperti yang saya bayangkan selama beberapa tahun ini. Semangat terdorong luar biasa dari diriku, dan akhirnya saya berhasil merebut kembang tercantik kota Atambua. Dan ini sisa foto foto hari pertunangan kami.









Rabu, 04 Februari 2009

Tidak Semua Tahu Makna Foto ini

Selama lebih dari 30 tahun bergabung dengan Toyota, saya menyimpan beberapa souvenir. Mulai dari bolpoint, korek api, small tool kit sampai sendok makan ice cream. Mungkin barang barang ini bisa menjadi remainder ketika usia senja, agar tidak cepat menjadi pikun.